Typography

Friday, March 1, 2013 0 komentar
Tidak asing dalam keseharian kita, dalam kehidupan nyata maupun dalam dunia maya pasti dihadapkan dengan apa yang menjadi simbol dari suara manusia yaitu huruf. Manusia telah mengenal  huruf sejak dilahirkan didunia walaupun itu belum mampu memahaminya dan hanya sekedar tau karena melihatnya. Orang tua mengajarkan berbicara, melihat dan menulis, setelah menginjak usia 5 tahun anak mulai diperkenalkan dengan dunia pendidikan. Disana mulai diajarkan dalam pengembangan pemikiran mereka. Pada dasarnya guru mengajarkan pada mereka yaitu dengan menulis dan membaca. Dan kesemuanya itu tidak lepas dari apa yang dikatakan huruf.
Dalam perkembangannya, manusia mungkin tidak mendalami  tentang apa yang dipelajarinya itu. Dari mana sumber tebentuknya huruf, siapa penciptanya dan bagaimana proses sejarah sehingga bisa meningkat signifikan seperti pada saat ini. Sehubung dengan itu, huruf dari jaman kejaman selalu berkembang dan berubah dari segi bentuk dan penambahan huruf itu sendiri.
Sejarah huruf diambil dari Alfabet Latin dan Alfabet Romawi. Alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi untuk menuliskanbahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7 Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orang Etruria sedangkan orang Etruria belajar dari orang Yunani. Alfabet Etruska merupakan adapatasi dari alfabet Yunani. Menurut hipotesis, semua aksara alfabetis tersebut berasal dari abjad Fenisia dan abjad Fenisia berasal dari Mesir.
Pada saat ini alfabet Latin adalah Aksara yang paling banyak dipakai di dunia untuk menuliskan berbagai Bahasa. Beberapa negara mengadopsi dan memodifikasi alfabet Latin sesuai dengan fenologi bahasa mereka. Dan masih banyak lagi perubahan dan perkembangan sehingga genap menjadi 26 seperti yang kita gunakan sampai saat ini.
Selain dari pada itu, dalam pengguanaannya huruf mampu dimodifikasi dan didesain menjadi satu kesatuan yang harmonis dan apik. Penggunaannya bukan lain adalah diaplikasikan kedalam desain yang akan mereka produksi sehingga mampu gempar dalam pasaran karena banyak orang yang menyukai desain dari huruf tipografi.
Tipografi merupakan seni memilih huruf dan menyusunnya secara efektif dan menarik. Dalam penerbitan, kelompok huruf dibagi dua menurut fungsi dan penampilan, yaitu huruf teks dan huruf judul. Tipografi mempunyai kekhasan bentuk dan karakternya tersendiri. Ada yang masih sama dengan variasi tebal-tipis-miring-ditinggikan-dilebarkan. Ada yang mirip, namun ada yang sama sekali jauh berlainan. Bentuk huruf mempunyai segi, dintaranya: dilihat dari segi keterbacaan, keindahan dan sifat khas. Untuk teks, pemilihan huruf sangat menitikberatkan pada segi keterbacaan. Untuk huruf judul, pemilihan lebih leluasa sesuai dengan efek yang diinginkan. Dalam penerbitan media cetak, huruf disusun dalam kolom-kolom, dengan tujuan untuk memperlancar dalam pembacaan. Dari kacamata tata rupa, kolom-kolom mempunyai efek dekoratif yang dimanfaatkan untuk menambah daya tarik serta untuk mengarahkan emosi si pembaca. Tipografi dapat dimaksudkan sebagai representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal yang merupakan properti visual yang efektif. Tipografi dalam sebuah media visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Melalui nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan sesuatu yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26 itu.

Perkembangan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporations mengeluarkan TrueType Font. Postscript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut font. Huruf digital sesungguhnya berupa bahasa komputer yang berfungsi men-coding untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna baik di layar monitor maupun pada saat pencetakan. Saat ini dapat ditemukan berbagai jenis huruf digital yang digunakan dalam program komputer. Selain itu modifikasi huruf juga mempu dengan gambar manual.

Dalam menggunakan dan memilih jenis huruf, perlu memperhatikan karakter produk yang akan dipasarkan dan karakter segmen pasarnya. Misalnya untuk produk parfum wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan keras, tetapi mencoba mencoba dengan jenis lhuruf lain dengan memperhatikan nuansa klasik dan lembut sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan seorang wanita dan tentunya itu menarik.
Typograpy - Purba Gallery

Typograpy - Purba Gallery

Typograpy - Purba Gallery


0 komentar:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Purba Galeri | TNB